Jumat, 18 November 2016

TAHAPAN ANALISIS & TAHAPAN PERANCANGAN


A.    TAHAPAN ANALISIS


1.      Identifikasi Masalah

Perkembangan sistem informasi yang semula berbasis client-server lalu menjadi berbasis web yang diproses di sisi client, telah melahirkan sikap pemerimaan dan penolakan dari user dalam proses penggunaannya.Sistem informasi yang penggunaannya relative diterima oleh pengguna (pelanggan) akan meningkatkan nilai layanan yang diberikan institusi di mata pelanggan. Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana sikap dan perilaku yang dirasakan user terhadap sistem informasi yang digunakan. Sebagai contoh yaitu perilaku pengguna (user) terhadap penggunaan Sistem Informasi layanan akademik berbasis web di perguruan tinggi
2.      Analisis Masalah
Kecenderungan terjadinya End User Computing telah menimbulkan reaksi yang berbeda-beda dalam sikap dan perilaku pengguna sistem informasi. Perasaan menerima atau menolak muncul menjadi dimensi sikap terhadap penggunaan sistem informasi. Selain sikap, diketahui ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku user terhadap penggunaan sistem informasi.
Pada perkembangan terkini, web tidak hanya digunakan untuk mengakses halaman web (web page) saja. Namun juga digunakan sebagai sistem informasi yang terkoneksi dengan database yang sifatnya transaksional. Model TAM (Technology Acceptance Model) digunakan untuk melihat faktor-faktor utama dari perilaku pengguna terhadap penerimaan pengguna teknologi, serta bagaimana reaksi dan persepsi seseorang  terhadap suatu hal dan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut.


3.      Analisis Kebutuhan

Tahap ini user mempelajari sistem informasi yang semula berbasis client-server menjadi berbasis web yang diproses di sisi client, telah melahirkan sikap penerimaan atau penolakan dari user dalam proses penggunaannya.   
Dalam kerangka manajemen hubungan pelanggan, sistem informasi yang penggunaannya relatif diterima oleh pengguna (pelanggan) akan meningkatkan nilai layanan yang diberikan institusi di mata pelanggannya. Oleh karenanya perlu diketahui bagaimana sikap dan perilaku yang dirasakan user terhadap sistem informasi yang digunakan.  Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran yang mengadopsi model Technology Acceptance Model (TAM). Uji statistik dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) pada perangkat lunak Lisrel v8.30 dilakukan untuk menguji hipotesa yang diajukan.  
Penelitian ini menggunakan 5 (lima) konstruk yang telah dimodifikasi dari model penelitian TAM sebelumnya yaitu: Persepsi tentang kemudahan penggunaan (Perceived Ease Of Use), persepsi terhadap kemanfaatan (Perceived Usefulness), sikap penggunaan (Attitude Toward Using), perilaku untuk tetap menggunakan (Behavioral Intention To Use), dan kondisi nyata penggunaan sistem (Actual System Usage). 





B.     TAHAPAN PERANCANGAN

1.      Struktur Navigasi
Penelitian ini menggunakan konstruk eksogenous (exogenous constructs)  dan konstruk endogen (endogenous constructs) 











2.      Interface
Desain antarmuka merukan desain yang dirancang berdasarkan antarmuka user dengan penggunaan sistem informasi yang berbasis client-server menjadi berbasis web yang diproses di sisi client . Antarmuka yang digunakan yaitu konstruk eksogenous (exogenous constructs)  dan konstruk endogen (endogenous constructs) 
 Konstruk eksogenous (exogenous constructs) ini dikenal sebagai sources variables atau independen variabel yang tidak diprediksi oleh variabel yang lain dalam model. Pada penelitian ini konstruk eksogenous meliputi  Perceived Ease of Use (PEOU) yaitu suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa sebuah teknologi dapat dengan mudah digunakan. 
Konstruk endogen (endogenous constructs)  Adalah faktor-faktor yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk. Konstruk endogen dapat memprediksi satu atau beberapa konstruk endogen lainnya, tetapi konstruk endogen hanya dapat berhubungan kausal dengan konstruk endogen. Pada penelitian ini konstruk endogen meliputi Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention To Use (ITU) dan Actual System Usage (ASU). 




DAFTAR PUSTAKA


Analisis Paper "KAJIAN TENTANG PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) "



  1. Rangkuman Isi Paper
Jurnal “Kajian Tentang Perilaku Pengguna Sistem Informasi Dengan Pendekatan Technology Aceptance Model (TAM)” Uji statistik dilakukan dengan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan Software Lisrel v8.30 dilakukan untuk menguji hipotesa yang diajukan. Meneliti tentang bagaimana reaksi para pengguna (user) terhadap penggunaan Sisten Informasi  layanan akademik berbasis web. Untuk memudahkan, peneliti menggunakan pendekatan TAM yang telah dikembangkan dari teori psikologis yang menjelaskan bahwa perilaku berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude) keinginan (intention), dan hubungan perilaku pengguna (user behavior relationship). Tujuan model ini untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna terhadap penerimaan pengguna teknologi. Secara lebih terinci menjelaskan tentang penerimaan TI dengan dimensidimensi tertentu yang dapat mempengaruhi diterimanya TI oleh pengguna (user).  Model ini menempatkan faktor sikap dari tiaptiap perilaku pengguna dengan dua variabel yaitu : 1. kemudahan penggunaan (ease of use), 2. kemanfaatan (usefulness) 
Dari lima konstruk dari model TAM, yaitu: Persepsi tentang kemudahan penggunaan (Perceived Ease Of Use), persepsi terhadap kemanfaatan (Perceived Usefulness), sikap penggunaan (Attitude Toward Using), perilaku untuk tetap menggunakan (Behavioral Intention To Use), dan kondisi nyata penggunaan sistem (Actual System Usage). Hasil pengujian menunjukkan bahwa masing-masing konstruk saling berpengaruh terhadap konstruk yang lain. Namun, terdapat satu hipotesa yang tidak diterima, yaitu hubungan antara variabel PEOU belum menunjukkan pengaruhnya terhadap variabel ATU. Hal tersebut dikarenakan tidak ada pengaruh antara persepsi tentang kemudahan penggunaan web (PEOU) dengan sikap penggunaan (ATU). Mudah atau tidaknya web yang digunakan tidak akan mempengaruhi sikap responden terhadap penggunaan teknologi tersebut.

  1. Kelebihan Paper
Ø  Peneliti menggunakan Software Lisrel v8.30  dalam uji statistik yang dilakukan dengan Structural Equation Modeling (SEM).
Ø  Abstrak jelas, sehingga dengan membaca abstraknya saja pembaca dapat mengetahui tujuan diadakan penelitian ini.
Ø  Penggunaan tata bahasa yang sesuai EYD.
Ø  Pembahasan metode yang digunakan sangat jelas.

  1. Kekurangan Paper
Ø  Teori yang mendukung penelitian masih kurang.
Ø  Tidak dijelaskan secara keseluruhan atau garis besar bagaimana perilaku pengguna sistem informasi dengan pendekatan TAM.
Ø  Peneliti terlalu terfokus memberikan kesimpulan pada hipotesa yang tidak diterima sehingga kesimpulan pada hipotesa lain yang diterima tidak dijelaskan pada sub bab kesimpulan.
Ø  Penjelasan mengenai hal-hal psikologis seperti perilaku atau sikap pengguna sistem informasi dirasa masih kurang.
Ø  Penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dengan pendekatan TAM masih kurang.
Ø  Tidak disertakan tujuan penelitian.




DAFTAR PUSTAKA


Analisis tes IQ manual dan tes IQ berbasis computer



Tes intelegensi atau tes IQ adalah suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkapkan taraf kemampuan dasar seseorang yaitu kemampuan dalam berpikir, bertindak dan menyesuaikan diri secara efektif. Tes intelegensi sering digunakan berbagai kalangan seperti di sekolah dalam menentukan jurusan atau di perkantoran dalam seleksi pegawai. Tes intelegensi dapat dilakukan secara manual ataupun secara computer.
  1. Tes IQ Manual
Tes IQ yang biasa dilakukan adalah Tes IQ manual. Tes ini biasanya diikuti oleh individu ataupun kelompok di dalam suatu ruangan. Testee atau peserta biasanya diminta untuk menjawab pertanyaan terbuka atau tertutup yang diberikan oleh tester. Jawabannya bisa ditulis oleh testee ataupun tester. Setelah selesai tes, tester melakukan scoring. Pada tahap scoring inilah tester membutuhkan waktu yang lama, karena tester harus melakukan pemeriksaan satu per satu jawaban yang dijawab oleh testee atau peserta. Setelah selesai melalukan scoring, barulah tester atau psikolog tersebut melakukan interpretasi dari hasil tes tersebut.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari Tes IQ Manual yaitu :

a.       Kelebihan :
Ø  Testee atau peserta dapat dengan mudah mengerti dengan instruksi yang disampaikan oleh tester dibandingan dengan tes IQ berbasis komputer.
Ø  Tester tidak hanya menginterpretasikan testee dari hasil tes saja melainkan dari observasi yang dilakukan tester terhadap testee saat tes IQ berlangsung.
b.      Kelemahan :
Ø  Membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan scoring.
Ø  Testee ataupun Tester tidak perlu membawa alat tulis untuk melakukan tes IQ.

  1. Tes IQ berbasis Komputer
Tes IQ dengan mengunakan komputer dapat mempermudah testee dalam pengisian pertanyaan, karena testee tidak perlu membawa alat tulis. Testee diminta untuk mengerjakan pertanyaan terbuka ataupun tertutup dari aplikasi yang sudah disediakan di komputer. Setelah testee selesai mengerjakan pertanyaan, kemudian tester melakukan scoring dengan menggunakan komputer. Dalam melakukan scoring, tester tidak terlalu sulit karena tinggal mengklik jawaban tersebut tester langsung mendapatkan hasil interpretasinya. Tes IQ sudah diuji sehingga sangatlah minim untuk melakukan kesalahan.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari Tes IQ berbasis Komputer yaitu :
a.       Kelebihan :
Ø  Tester tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan scoring karena sudah ada aplikasinya.
Ø  Tester dan testee tidak perlu menyiapkan alat tulis
b.      Kelemahan :
Ø  Tester tidak bisa mengobservasi testee karena hasil interpretasinya langsung dikeluarkan oleh aplikasi setelah testee melakukan tes IQ tersebut.
Ø  Karena berbasis komputer masih banyak orang yang tidak terlalu mengerti dengan aplikasi dan  instruksi dari program tersebut sehingga sering terjadi kesalah pahaman atau salah arti terlebih untuk orang-orang yang tidak biasa menggunakan komputer ataupun karena faktor usia.