Rabu, 30 Oktober 2013

Cinta Kasih Menurut Agama Dan Negara


Cinta Adalah hasrat yang dimiliki oleh setiap manusia, dimana timbul rasa ingin memiliki, atau rasa suka dalam dirinya. Cinta dalam Pandangan Agama mencintai hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup kita, kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk saling menghargai antara sesama manusia. cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
          Cinta adalah sebuah perasaan diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling Mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Cinta tidak dapat dipaksakan, cinta juga datang secara Tiba-tiba. Cinta memang sangat menyenangkan, tapi kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri. Berbagai Macam banyak Cinta, cinta kepada Allah, Cinta kepada sesama manusia, Cinta kepada Diri Sendiri, Cinta Kepada Bumi , dan Cinta Kepada Kehidupan Yang kita jalani ini... 

1. Cinta Kepada Allah Swt.

       dalam pandangan agama atau kehidupan ini cinta yang pertama harus kita miliki ini ialah Cinta Kepada Allah SWT. dimana kita mencintainya dengan Selalu bersyukur, selalu Menjalankan Ibadahnya, serta mematuhi perintahnya dan menjauhi larangannya. kita sadari bahwa cinta yang Allah Berikan kepada kita adalah cinta dan kasih sayang yang sanagt besar , Allah Menciptakan kita sebagai manusia karna Manusia ialah Makhluk Sempurna yang Allah berikan,.

Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup kita , kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk saling mengasihi antara sesame manusia. Bila kata cinta dan kasih digabungkan menjadi satu menjadi cinta kasih ,akan menjadi kata yang sangat bermakna bagi hidup kita. Cinta sendiri sangat sakral bagi hidup kita saling mencintai , saling menyayangi dan saling pengertian ,  dimana semua ini berhubungan dengan perasaan yang ada dalam hati yang timbul dari ketertarikan pada suatu lawan jenis yang menjadi ingin rasa memiliki dan menjadi sepasang yang tak ingin lepas dari sesuatu tersebut. Kasih yang menjadi pelengkap dari kata cinta yang satu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati dengan baik . tetapi cinta jangan dilaksanakan dengan NAFSU dan GENGSI .  kenapa dengan  NAFSU dan GENGSI karena kita memilih orang tersebut bukan karena iri yang hanya mengikuti hawa nafsu saja dan malu terhadap lingkungan sekitar. Pasti anda pernah mendengar pepatah “ kalau jodoh ga kan kemana”, nah dalam hal ini bisa dikatakan kita memilih dengan sabar jangan terburu buru ,kita telaah mana yang cocok dengan diri kita. Bila kita laksanakan dengan baik , kita akan merasa nyaman dan senang. Zaman sekarang bisa dikatakan semakin ke zaman akan semakin cepat orang merasakan cinta kasih, lalu satu lagi, pacar akan menuruti kata pacarnya dibandingkan dengan orang tuanya , nah kita harus tahu betul , apakan cinta kasih kita direstui atau tidak, karena apabila tidak maka akan menjadi hubungan tidak baik
Cinta dalam agama islam.
Simpang siur tentang cinta dalam agama islam , bisa diartikan sebenarnya tidak boleh dikarenakan belum muhrim , karena dalam agama islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah , apabila sudah menikah , baru boleh mencintai dan meiliki
Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di dunia , jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.
Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.
Contoh kasus :

Contoh kasus toleransi antar agama yang terjadi di Poso setelah konflik agama antara tahun 1998 hingga 2006.

Senin, 11 Oktober 2010 | 04:02 WIB
Kekerasan tak lagi ingin diberi tempat di bumi Poso. Konflik berlatar belakang agama yang meluluhlantakkan persaudaraan warga Muslim-Kristen tak lagi diungkit-ungkit. Yang diinginkan hanyalah harmoni yang kini telah terajut abadi. 
Jejak-jejak kerusuhan di sejumlah tempat di Poso, Sulawesi Tengah, yang terjadi mulai pengujung 1998 hingga 2006 itu hampir tak lagi berbekas dalam keseharian warga. Memang masih ada sisa-sisa bangunan rumah ibadah dan rumah penduduk yang hancur akibat kerusuhan, tetapi itu dianggap sebagai masa lalu yang harus ditutup.
Harmoni yang telah kembali itu sungguh terasa bermakna. Komunitas Kristen dan Muslim pada akhirnya sadar bahwa mereka bersaudara. Kekerabatan yang membuat mereka menikmati lese tuwu mombepomawa alias damai itu indah tak seharusnya tercabik-cabik.
”Dalam satu keluarga di sini ada yang Islam, ada yang Kristen. Kami jadi satu keluarga karena perkawinan. Jadi, untuk apa baku berkelahi,” ujar Bujalino, Sekretaris Desa Sangira, Kecamatan Tentena, Poso.
Bahkan, Bujalino dengan semangat mengabarkan kepada warga di Sangira bahwa ada seorang Muslim di Tanah Runtuh yang membantu warga Sangira. Warga yang sakit jantung itu akhirnya mendapat pengobatan gratis di satu rumah sakit.
”Ini menunjukkan silaturahim masyarakat sudah luar biasa. Masyarakat pada akhirnya menyadari konflik itu tidak bermanfaat,” ujar Bujalino.
Warga lainnya, Merlan Pondete, mengatakan bahwa jika masyarakat tidak berpikir jauh ke depan, anak-anak yang justru jadi korban. Masa depan anak- anak akan hancur.
Merlan ingat betul, pada tahun 2004, atas inisiatif teman- teman Kristen dan Muslim yang sedih dengan konflik yang memecah belah mereka, difasilitasilah silaturahim. Warga Muslim datang ke Desa Sangira yang mayoritas Kristen saat acara padungku atau pesta syukur seusai panen.
Gereja mengumumkan untuk menyambut saudara mereka tersebut. Bahkan, warga diminta menyajikan makanan yang netral supaya tidak menimbulkan prasangka. ”Pertemuan itu sangat indah dan mengharukan,” kenang Merlan.
Mereka menggelar pertandingan sepak bola persahabatan. Kalung bertuliskan lese tuwu mombepomawa, yang maknanya damai itu indah, pun dibagikan. ”Kalau kita hanya berpikir hari ini, ya kita tamat. Kami melakukan itu karena ingat masa depan anak-anak,” kata Merlan yang aktif dalam pelayanan anak di Wahana Visi Indonesia Poso yang berpusat di Tentena.
Di Tentena, mayoritas penduduknya Kristen. Namun, suara azan dari Masjid Jami Baitullah di Kelurahan Sangele, yang sempat terhenti sejak konflik pecah karena warga Muslim meninggalkan desa ini, telah kembali mewarnai keseharian umat Kristiani di daerah itu.
Ruwaidah, aktivis perdamaian dari institusi perempuan Aisyah Kabupaten Poso, bahkan tak sungkan datang ke Tentena. Pada bulan Ramadhan lalu, dia menggelar safari Ramadhan, mengajak siswanya mengunjungi saudara-saudara Kristen.
Sebaliknya, Ester, guru Agama Kristen di SD Negeri 07 Poso Kota, kini tak lagi cemas berada di komunitas yang mayoritas Muslim. Kepala SD tempat ia mengajar, Ani Dako, yang beragama Muslim, mengajak semua guru harus menampilkan contoh persaudaraan tanpa memandang perbedaan agama di hadapan para siswa mereka.
Inisiatif kalangan akar rumput masyarakat Poso untuk memperkuat silaturahim begitu kuat. Ketika ada peluang untuk bisa bersatu, baik dalam acara keagamaan, seni budaya, maupun olahraga, akan dioptimalkan.

Pembahasan:
Dari kasus diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa konflik agama yang terjadi di Poso selama bertahun-tahun dapat terselesaikan secara kekeluargaan. Dengan jalan semua pihak meghargai kepercayaan agama lain dan menjadikan semua adalah saudara sehingga dari konflik tersebut bisa menjadi suatu acuan dalam kehidupan yang lebih baik. Hal ini dapat menjadi pelajaran bagi kita juga bahwa tidak ada guna berkonflik untuk mempertahankan persepsi bahwa kepercayaan yang dimiliki adalah yang terbaik karena negara Indonesia juga memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk menentukan kepercayaan yang diyakini kebenarannya.
Kasus Poso dimana antara umat Islam dengan umat Kristen berkonflik selama bertahun-tahun yang menyebabkan berbagai kerusakan dan memakan banyak korban jiwa kini dapat terselesaikan. Dari dapat kita tarik sebai salah satu cerminan sikap manusia Indonesia dalam menghadapi heterogenitas terutama dalam bidang agama. Karena tidak seharusnya kita hanya berkaca pada sikap negatif saja karena dari persepsi ini yang membuat seseorang enggan untuk berubah. Sisi baik manusia Indonesia yang dapat kita ambil dari kasus Poso ini adalah sikap saling memaafkan dan menghargai. Secara garis besar toleransi beragama akan dapat terwujud apabila dalam suatu masayarakat terdapat sikap saling menghargai dan memaafkan, serta mengadakan suatu perundingan apabila terdapat kesalah pahaman dalam suatu ajaran tertentu dan menjadikannya sebagai pembenaran bukan suatu pembantaian. Dalam setiap ajaran agama pun pastinya tidak menginginkan suatu peperangan apabila masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Cinta Menurut Negara
Pengertian cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air dan bangsa. Kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indonesia masih dijajah oleh belandayang luas negaranya dibangding pulau Bali saja masih luasan pualu Bali.

Kita harus sangat berterimakasih kepada para tokoh yang mencetuskan pembentukan organisasi boedi oetomo pada tanggal 20 Mei 1945, para pencetus sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Saya sangat yakin mereka adalah contoh paling pas untuk untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis tulen yang dicintainya pada tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada dirinya sendiri yang kita harus hormati sepanjang masa.

Rasa cinta tanah air seharusnya kita terapkan di lingkungan keluarga, kampus, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada. Misalnya : kita amalkan sikap dan tingkah laku hemat, disiplin dan bertanggung jawab dalam mewujudkan keutuhan dan kebersamaan agar tercapai kebahagiaan lahir batin, di kampus, mewujudkan rasa persatuan dan cinta tanah air dapat kita wujudkan melalui kegiatan-kegiatan sosial, kegiatan-kegiatan mahasiswa yang bersifat positif, dll. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa gerakan penghijauan, kebersihan, karya wisata, dll. Semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dapat kita lakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti siskamling, kerja bakti, dll.

Dan kegiatan ini seperti itu telah diprogramkan melalui organisasi-organisasi pemuda misalnya Karang Taruna dan KNPI. Sebagai genera penerus bangsa hendaknya kita dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau merugikan masyarakat, misalnya dengan cara menjauhkan diri dari pengaruh narkotika, obat-obatan terlarang, minum-minuman keras, dan perkelahian. Karena hal itu dapat menghancurkan masa depan bangsa dan Negara.

Sumber :
http://desispectryani.blogspot.com/2012/04/arti-cinta-menurut-ajaran-agama.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar